Breaking News

IOC Tolak Kritik Keras dari Pejabat Ukraina


Sport, News - Komite Olimpiade Internasional (International Olympics Committee atau IOC) pada hari Senin (30/1) menolak kritik keras dari pejabat Ukraina, yang menuduhnya mempromosikan perang setelah badan itu mengatakan Rusia berpotensi diberi kesempatan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak pada akhir pekan menggambarkan badan yang berbasis di Lausanne, Swis, itu mempromosikan “kekerasan, pembunuhan massal, penghancuran” dan mengatakan pada hari Senin bahwa kehadiran Rusia di Olimpiade akan memberi negara itu “panggung untuk mempromosikan genosida.”

IOC menolak dengan sekeras-kerasnya pernyataan ini dan pernyataan fitnah lainnya,” kata IOC kepada Reuters dalam sebuah pernyataan. “Pernyataan itu tidak bisa menjadi dasar untuk diskusi yang konstruktif.”

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menyoroti fakta bahwa banyak atlet Olimpiade Rusia memiliki hubungan dengan militer, termasuk yang ikut bersaing untuk klub olahraga yang berafiliasi dengan kementerian pertahanan.

“Tentara yang melakukan kekejaman, membunuh, memperkosa, dan menjarah. Inilah yang ingin ditempatkan oleh IOC yang bodoh di bawah bendera putih agar dapat bersaing,” tulis Kuleba di Twitter.

Rusia membantah tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman di Ukraina.

IOC mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya menyambut baik proposal dari Dewan Olimpiade Asia agar atlet Rusia dan Belarus diberi kesempatan untuk berkompetisi di Asia.

Izin IOC itu juga berpotensi termasuk babak kualifikasi Olimpiade, mengingat atlet Rusia dan Belarus tidak dapat bersaing di Eropa karena berbagai pembatasan dan larangan serta tentangan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, IOC kemudian menambahkan bahwa setiap federasi olahraga adalah “otoritas tunggal untuk kompetisi internasionalnya."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat (27/1) bahwa Ukraina akan meluncurkan kampanye internasional untuk mencegah atlet Rusia diizinkan berkompetisi di Olimpiade.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan setiap upaya untuk menekan Moskow dari olahraga internasional karena apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina “pasti gagal.” 




Sumber : VOA Indonesia

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close